Cari Blog Ini

Jumat, 19 Juni 2020

PERTEMUAN 12 UJI LINIERITAS

UJI NORMALITAS


      Uji Normalitas adalah sebuah ujiyang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.
      Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variable mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi dan regresi linier. Untuk memudahkan pemahaman dalam materi langsung diberikan contoh yang sangat sederhana.

Uji Linieritas dari Anova
            Perhitungan nilai F untuk setiap pasangan variabel berupa komponen linier dan nonlinier. Jika signifikan sinilai F komponen nonlinier adalah di bawah titik kritis, dengan titik kritis 0,05 (misalnya p<0,05) sehingga hubungan yang teridentifikasi adalah nonlinier. Tidak hanya hubungan linier, ANOVA juga digunakan untuk menguji hubungan polinomial, kuadrat, dan lainnya.

Rumus uji linieritas 

Metode Chi Square Dalam Uji Normalitas

(Uji Goodness Of Fit Distribusi Normal)

Metode Chi-Square atau X2 untuk Uji Goodness of fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Uji Chi-square seringkali digunakan oleh para peneliti sebagai alat uji normalitas.

Rumus Uji Normalitas dengan Chi-Square
Rumus Uji Normalitas dengan Chi-Square

Keterangan :
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai observasi
Ei = Nilai expected / harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N (total frekuensi) (pi x N)
N = Banyaknya angka pada data (total frekuensi)

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linear. 

Langkah-langkah Uji Linieritas

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan Y, dimana variabel X datadiurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar

2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JK reg(a)) dengan rumus: 

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JK reg b/a) dengan rumus: 

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus: 

5. Menghitung rata-r ata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan rumus: 

6. Penghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RKJreg b/a)) dengan rumus: 

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJK res) dengan rumus: 

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: 

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: 

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus: 

11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: 

12. Mencari nilai uji F dengan rumus: 

13. Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F < nilai tabel F, makadistribusi berpola linier

14. Mencari nilai F tabel pada taraf signifikan 95% atau = 5% menggunakanrumus : F tabel = F(1-a)(db TC, db E) dimana db TC = k–2 (dk pembilang) dan db E= n–k (dk penyebut)

15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F (lihat tabel distribusi “F”)

kemudian membuat kesimpulan

TUGAS!!! 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERTEMUAN KE 14 Uji Validitas (Quesioner)

PERTEMUAN KE 14  UjiValiditas (Quesioner)        Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang diguna...